Ya Rabb..Diri ini milik-Mu

Friday, 4 November 2011

Al-Bara' bin Malik Al-Ansari

Rambutnya kerinting, tubuhnya kurus keding dan kulitnya cukup hitam. Orang memandang lekeh kepadanya dan segan bertemu dengan dia.. Tetapi walaupun begitu, dia telah membuktikan keberaniannya sanggup menewaskan ratusan orang musyrik dalam beberapa kali perang tanding satu lawan satu. Belum termasuk yang ditewaskannya dalam perang berkecamuk.

Sesungguhnya dia pemberani yang pantang mundur. Khalifah ‘Umar bin Al-Khattab pernah menulis surat kepada para panglima, supaya tidak mengangkat Al Bara’ bin Malik menjadi komander pasukan, karena dikhuatirkan dengan keberaniannya yang luar biasa itu akan membahayakan tentera muslimin.

Al-Bara’ bin Malik adalah saudara kandung Anas bin Malik, khadam Rasulullah. Seandainya diceritakan kisah kepahlawanan Al-Bara’ semuanya, sudah tentu terlalu banyak. Kerana itu cukuplah sebuah kisah sahaja, mudah-mudahan dapat memberikan gambaran menyeluruh tentang kepahlawanannya.

Kisah ini terjadi tidak berapa lama sesudah Rasulullah wafat. Ketika itu beberapa kabilah ‘Arab murtad dari agama Islam secara beramai-ramai, sebagaimana mulanya mereka masuk Islam beramai-ramai. Akhirnya yang tinggal dalam Islam hanyalah para penduduk Makkah, Madinah, Thaif, dan beberapa kelompok yang berselerak di sana-sini. Mereka orang-orang yang teguh imannya.

Khalifah Abu Bakar mengkehendaki agar ancaman terhadap pembelot Islam itu dihapuskan sampai ke akarnya. Maka dibentuknya sebelas pasukan tentera, terdiri daripada kuam Muhajirin dan kaum Ansar. Lalu dikirimnya ke seluruh jazirah ‘Arab, untuk mengembalikan orang orang yang murtad dan memerangi siapa yang membangkang.

Kelompok orang-orang murtad yang paling jahat dan besar ialah kelompok Banu Hanifah yang dipimpin oleh Musailamah Al-Kazzab. Jumlah mereka tak kurang dari empat puluh ribu orang, terdiri daripada prajurit-prajurit kental dan berpengalaman perang. Kebanyakan mereka murtad dan mengikuti Musailamah kerana fanatik kesukuan, bukan kerana percaya kepada kenabian Musailamah.

Sebahagian mereka berkata, “Saya tahu Musailamah itu bohong dan Muhammad lah Nabi yang benar. Tetapi kebohongan Bani Rabi‘ah (Musailamah) lebih saya sukai daripada kebenaran Bani Mudhar (Muhammad).’

Tentera Muslimin yang pertama-tama datang menyerang Musailamah dipimpin oleh ‘Ikrimah bin Abu Jahal. Pasukan ‘Ikrimah dapat dikalahkan tentera Musailamah. sehingga kucar-kacir dan Ikrimah sendiri tewas sebagai syahid.

Sesudah itu dikirim oleh Khalifah Abu Bakar Shiddiq pasukan kedua di bawah pimpinan Khalid bin Walid. Dalam pasukan Khalid ini terdapat pahlawan-pahlawan Ansar dan Muhajirin. Di antara mereka terdapat Al Bara’ bin Malik Al-Anshary, dan beberapa pahlawan muslim lainnya.

Pasukan Khalid bertemu dengan pasukan Musailamah di Yamamah. Pertempuran segera terjadi tak dapat dihindar. Belum lama kedua pasukan itu bertempur, ternyata pasukan Musailamah lebih unggul. Mereka dapat mendesak mundur pasukan Khalid dari posisinya, hingga pasukan Musailamah berhasil menyerbu sampai ke perkhemahan Khalid bin Walid dan menghancurkan perkemahan itu. Bahkan isteni Khalid nyaris terbunuh ketika itu, seandainya tidak diselamatkan pengawal.

Melihat situasi yang tidak menguntungkan, Khalid melompat ke tengah-tengah pasukannya dan mengubah susunan pasukan. Kaum muhajirin, kaum Ansar, dan prajurit yang terdiri anak-anak desa dipisah-pisahkannya mengikut kelompok masing-masing. Tiap-tiap kelompok dikepalai salah seorang dari kelompoknya sendiri. Dengan begitu Khalid dapat mengetahui kesanggupan masing-masing, serta mengenal pasti di mana letak kelemahan tentera muslimin.

Kini kedua pasukan berbuku-hantam dan tebas-menebas dengan sengit dan mengerikan. Kaum muslimin memperlihatkan kemampuan yang belum diperlihatkannya daripada tadi.

Tentera Musailamah bertahan di medan tempur bagaikan gunung, kukuh dan kuat. Mereka tidak peduli walaupun korban banyak jatuh di pihak mereka. Kaum muslimin memperlihatkan keberanian luar biasa, yang kalau dihitung-hitung sesungguhnya merupakan peristiwa yang sangat mengerikan.

Tsabit bin Qais yang memikul bendera Ansar. Dia melilit tubuhnya dengan kain kafan kemudian digalinya lubang setinggi betis. Lalu dia turun ke dalam lobang itu. Dia bertahan di lubang itu mengibarkan bendera kaumnya sampai tewas sebagai syahid.

Zaid bin Khattab, saudara ‘Umar bin Khattab r.a., memanggil kaum muslimin, “Wahai kaum muslimin, bertempurlah dengan gigih! Tewaskan musuh-musuh kalian dan terus maju. Wahai manusia! Demi Allah! Saya tidak akan berbicara lagi sesudah ini sampai Musailamah dihancurkan, atau saya syahid menemui Allah. Saya akan perlihatkan kepada Allah bukti bahwa saya betul-betul syahid.’

Kemudian dia maju menyerang musuh, bertempur sampai tewas sebagai syahid.

Lain pula dengan Salim maula Abu Hudzaifah, pembawa bendera kaum Muhajirin. Kaumnya khuatir dia lemah atau takut. Kata mereka kepada Salim, “Kami sangsi dengan keberanian Anda menghadapi musuh.”

Jawab Salim, “Jika kalian sangsi terhadap saya, biar saya menjadi pembawa bendera Al Quran.“

Kernudian dia menyerbu musuh-musuh Allah dengan berani sehingga Ia tewas pula sebagai syahid.

Tetapi kepahlawanan mereka belum seberapa dibandingkan dengan kepahlawanan Al Bara’ bin Malik r.a. Ketika Khalid melihat api pertempuran semakin berkobar, dia berpaling kepada Al-Bara’. Kata Khalid memerintah, “Kerahkan mereka, hai pemuda Ansar!

Al-Bara’ berteriak memanggil kaum Ansar, ‘Wahai kaum Ansar, Jangan kalian berfikir-fikir hendak kembali ke Madinah. Tidak ada lagi Madinah sesudah hari ini. Ingatlah kepada Allah semata-mata. . kemudian kepada syurga.”

Sesudah berkata begitu dia maju mendesak kaum musyrikin, diikuti prajurit Ansar. Pedangnya menari lincah menebas musuh-musuh Allah. Melihat prajuritnya banyak berguguran, Musailamah dan kawan-kawan menjadi gentar. Kerana itu mereka lari berlindung dalam sebuah perkebunan. Kebun itu kemudian terkenal dalam sejarah dengan nama “Kebun Maut”, kerana banyaknya manusia yang terbunuh dalam kebun itu.

Kebun maut itu adalah tempat lari terakhir bagi Musailamah dan tenteranya. Pagarnya tinggi dan kukuh. Musailamah dan puluhan ribu tentaranya mengunci pintu rapat-rapat dari dalam. Mereka bertahan dalam kebun itu seolah-olah dalam benteng. Dari puncak pagar mereka menghujani kaum muslimin yang berusaha masuk kebun dengan panah.

Kata Al-Bara, “Angkat saya dengan galah dan lindungi saya dengan perisai dan panah-panah musuh. Sesudah itu lemparkan saya ke dalam kebun dekat pintu. Biarlah saya syahid untuk membukakan pintu bagi kalian.”

Dalam sekejap masa sahaja Al-Bara’ sudah berada di atas sebatang galah. Tubuhnya ringan, kerana badannya kurus kecil. Sepuluh orang pemanah melemparkannya ke dalam kebun maut. Al-Bara’ meluncur di atas ribuan tentara Musailamah. Kehadirannya menyebabkan mereka ngeri bagaikan disambar petir. Sementara itu Al-Bara’ sudah berhasil memukul tewas sepuluh orang penjaga pintu. Al-Bara’ segera membukakan pintu bagi kaum muslimin. Namun begitu Al-Bara’ tak luput dari sentuhan pedang dan goresan panah yang menyebabkan sembilan buah luka menganga ditubuhnya.

Kaum muslimin tumpah ruah menyerbu ke dalam kebun maut.. Pedang mereka berkelibat di tengkuk orang-orang murtad. Lebih kurang dua puluh ribu orang korban yang tewas di pihak mereka termasuk pemimpin mereka, Musailamah Al-Kadzab.

Al Bara’ segera dinaikkan kawan-kawannya ke atas kenderaan untuk diubati. Sebulan lamanya Khalid merawat dan mengubati Al Bara’ sampai dapat menyembuhkan luka-lukanya. Dia memuji dan bersyukur kepada Allah yang telah memberi kemenangan bagi kaum muslimin.

Al Bara’ bin Malik Al-Ansary sangat merindukan kematian sebagai syahid. Dia kecewa kerana gagal memperolehnya di Kebun Maut. Maka sejak itu dia selalu menceburkan diri dalam peperangan untuk mencapai cita-cita besarnya, dan kerana rindu hendak segera bertemu dengan nabinya yang mulia.

Ketika perang penaklukan kota Tustar di Persia, tentera Persia berlindung dalam sebuah puri. Puri itu merupakan benteng yang kukuh bagi tentera Persia . Temboknya tinggi, besar, pintu-pintunya kuat dan kukuh. Kaum muslimin mengepung dengan ketat. Setelah mereka terkepung begitu lama, akhirnya mereka mendapat kesulitan. Mereka menghulurkan kait-kait besi yang panas membara dari puncak pilar untuk mengait tentera muslimin. Tentera muslimin yang terkait mereka angkat ke atas, adakalanya langsung tewas atau setengah tewas.

Dalam perang Tustar inilah dia berdo’a kepada Allah semoga dia diberi rezeki sebagai golongan syuhada. Allah memperkenankan do’anya.

Saudara kandungnya Anas bin Malik terkait oleh pengait berapi itu. Ketika Al Bara’ melihat saudaranya terkait, dia melompat ke dinding benteng dan melepaskan pengait dari tubuh saudaranya. Tangan Al Bara’ terbakar dan melepuh memegang pengait yang panas membara. Tetapi dia tidak peduli asal saudaranya lepas dari pengait itu. Kemudian dia berhasil turun dengan jari-jemari tangannya tanpa daging.

Perang kali ini dia syahid menemui Allah dengan senyum bahagia. Semoga Allah menjadikan wajahnya begemerlapan di syurga, menemani Nabinya. Amin!

Thursday, 6 October 2011

Wasiat pakcik yang disayangi fillah

Saudaraku,

Janganlah engkau putus asa krn putus asa bukanlah akhlak seorg muslim. ketahuilah bahawa kenyataan hari ini adalah mimpi hari kemarin, dan impian hari ini adalah kenyataan hari esok. waktu masih panjang dan hasrat akan terwujudnya kedamaian masih tertanam dlm jiwa masyarkt kita, meski fenomena2 kerosakan dan kemaksiatan menghantui mereka. yg lemah tdk akan lemah sepanjang hidupnya dan yg kuat tdk akan selamanya kuat.

Allah s.w.t berfirman,
"Dan Kami hendak memberi kurnia kpd org2 yg tertindas di bumi (Mesir) itu dan hendak menjadikan mereka pemimpin dan menjadikan mereka org2 yg mewarisi (bumi), dan akan Kami teguhkan kedudukan mereka du muka bumi dan akan Kami perlihatkan kpd Fir'aun dan Haman serta tenteranya apa yg selalu mereka khawatirkan dari mereka itu." [Al-Qasas-5-6]

Putaran waktu akan memperlihatkan kpd kita peristiwa2 yg mengejutkan dan memberikan peluang kpd kita utk berbuat. Dunia akn melihat bahawa dakwah kita adalah hidayah, kemenangan, dan kedamaian, yg dpt menyembuhkan umat dari rasa sakit yg tgh dideritainya. Setelah itu tibalah giliran kita utk memimpin dunia, krn bumi tetap akan berputar dan kejayaan itu akan kembali kpd kita. Hanya Allah-lah harapan kita satu-satunya.


Bersiap dan berbuatlah. Jgn menunggu datangnya hari esok, kerana boleh jadi engkau tdk boleh berbuat apa2 di esok hari.

Kita memang harus menunggu putaran waktu itu, tetapi kita tdk boleh berhenti. Kita harus terus berbuat dan terus melangkah, krn kita memang tdk mengenal kata "berhenti" dlm berjihad.

Allah s.w.t berfirman
"Dan org2 yg berjihad utk (mencari keredhaan) Kami, sungguh akan Kami tunjukkan jln2 Kami." [Al-Ankabut:69]

Hanya Allah-lah Dzat Yang Maha Agung , bagi-Nya segala puji.

-WASIAT HASSAN AL-BANNA-

Wednesday, 7 September 2011

Ajarkan saya akhlak yg baik dan lembut hati.

Bismillahirrahmanirrahim..

Rasa2nya dah lama takde tetamu yg dtg ke rumah..Alhamdulillah, mlm tadi kwn2 yg belajar di India pulang bercuti dan singgah di rumah kami..Setiap tetamu yg dtg membawa rahmat, jadi layanlah tetamu dgn baik sebagaimana yg diajarkan Rasulullah dan para sahabat..Pagi tadi lepas solat subuh berjamaah dan baca al-ma'thurat, kami mentadabbur sedikit hadith2 dlm kitab Riyadhus Salihin (Tmn Org2 Soleh)..Dah lama sgt rasanya tak bukak buku ni..Pagi itu memang penuh dgn tarbiyah, dgn hujan renyai2, sungguh terasa rahmat Allah seperti mencurah2 turun dr langit..Subhanallah..


*************************************************************************************


BAB 17 : Terpujinya akhlak yg baik, sifat santun dan lembut hati.


"Dan org2 yg menahan amarahnya dan memafkan (kesalahan) org. Allah menyukai org2 yg berbuat kebajikan. [Al-Imran:134]


"Jadilah engkau pemaaf dan suruhlah org mengerjakan yg ma'ruf, serta berpalinglah dr org2 yg bodoh." [Al-A'raaf:199]


"Tidak sama antara kebaikan dan keburukan. Tolaklah (keburukan itu) dgn cara yg lebih baik; (jika engaku melakukan yg demikian), maka tiba2 org yg antaramu dan dia ada permusuhan, seolah telah menjadi teman yg sgt setia. Sifat2 yg baik itu tdk dianugerahkan, melainkan kpd org2 yg sabar; dan tdk dianugerahkan, melainkan kpd org2 yg mempunyai keberuntungan yg besar." [Fussilat:34-35]


Dari 'Abdullah bin 'Amr r.a, ia berkata: "Rasulullah saw bukanlah profil seorg yg berkata dan berbuat yg tidak senonoh. Beliau bersabda: 'sesungguhnya org yg terbaik dari kalian adalah org yg paling baik akhlaknya di antara kalian. [Riwayat Bukhari-Muslim]


Dari 'Aisyah r.a, ia berkata: "Rasulullah saw bersabda: 'sesungguhnya Allah itu Maha Lembut dan menyukai kelembutan dlm semua hal. [Riwayat Bukhari-Muslim].


*************************************************************************************

Beginilah Al-Quran dan Sunnah mengajarkan kita.
Beginilah tarbiyah ini membentuk kita.

Allahu'alam.

Monday, 13 June 2011

Generasi untuk umat ini

Sebuah tulisan, bukan syair, bukan juga sekadar cerita tetapi sebuah TAUSIYAH


***


Kita generasi yang lahir dari rahim tarbiyah..

Generasi yang lahir utk melakukan kerja-kerja besar.

Tidak lagi disibukkan dengan hal-hal murahan dan remeh..

Ya, generasi yang mencerai dunia langsung dengan talak tiga..

Kita belajar utk umat..

Kita bekerja juga untuk umat..

Kita rasa bagaimana MANISNYA BERKORBAN UNTUK UMAT INI..

Kita SEMAKIN DEKAT DENGAN ALLAH TA'ALA saat ujian semakin berat..

Ketika cubaan kian berat, dan pasukan musuh semakin banyak..

Maka HATI SEMAKIN SUJUD KEPADA TUHANNYA..

Langkah kaki kita makin tersusun..

Barisan saf kita semakin kukuh..

Hati-hati kita tidak lagi ragu gentar, yang tinggal hanya keyakinan..

Mengharap janji Tuhan Yang Maha Pengasih..

Untuk menang dan hidup mulia..

Atau syahid dan mendapat syurga..

Mari kita contohi mereka yang terdahulu dari kita..

Generasi terbaik umat Muhammad Rasulullah..

Apakah anda tidak pernah dengar perkataan Khalid bin Walid r.a,

"Aku lebih menyukai malam yang sangat dingin dan bersalju,

di tengah2 pasukan yang akan menyerang musuh pada pagi hari,

Daripada malam aku mendapat pengantin yang aku cintai atau aku diberi khabar kelahiran anak laki-laki." (riwayat Ibnu Al-mubarak dan Abu Nu'aim)..

Anda lihat, ketika Haram bin Milhan r.a ditusuk dengan tombak,

Tombak diambil dari tubuhnya, dan ia melihat darah memancur dari tubuhnya,

ia malah berkata, " Demi Allah aku beruntung." (Bukhari, Muslim, Ahmad)..

Kerana kecintaan kepada jihad, menikmati kematian, luka dan penat di jalan Allah,

Salahuddin Al-Ayubi tidak meyukai kehidupan di istana dan kemewahan,

Sebaliknya lebih suka kehidupan di khemah dan padang pasir,

Untuknya para sejarawan mengatakan, "setiap perbicaraan Salahuddin Al-Ayubi pasti berkisar tentang jihad dan mujahidin,

Ia selalu melihat senjatanya dan lebih senang hidup di khemah, di padang pasir.

Atau, mari kita perhatikan kisah ini..

Ketika mendengar Rasulullah saw bersabda di Perang Badar, bahawa Allah memasukkan orang syahid di jalan-Nya ke syurga,

Umair b. Al-Hamman berdiri seraya berkata,

"Wahai Rasulullah, syurga yang luasnya seluas langit dan bumi?"

Rasulullah bersabda, "Betul".

Umair lalu berkata, "Hebat! Hebat!"

Rasulullah bersabda, "kenapa engkau berkata hebat!hebat!?"

Umair bin Al-Haman berkata, "Wahai Rasulullah, aku berkata seperti itu dengan harapan bisa menjadi penghuni syurga."

Rasulullah saw bersabda, "engkau penghuni syurga."

Setelah itu, Umair mengeluarkan beberapa kurma dari tabungnya, memakannya lalu berkata,

"Jika aku hidup untuk makan kurma2 ini, maka itu terlalu lama."

Lalu, ia buang kurmanya dan bertempur hingga terbunuh. (Riwayat Muslim dan Malik)..

Mereka telah menikmati jalan kebenaran dan merasakan manisnya..

Mereka telah mendapati janji Allah itu sesuatu yang pasti..


***


Allahu'alam








[Terasa hati telah mula dijangkiti virus-virus wahan.. Duhai hati bertahanlah, engkau tidak lemah, cuma engkau sedang diuji sedikit.. TT_TT..huwaaa..isk..isk..sob..sob..]

Wednesday, 1 June 2011

Hidupkan kembali HATI yg mati.

Nampaknya IPTA seluruh Malaysia sudah mula bercuti.. begitu juga pelajar2 oversea yg bercuti summer, akan pulang ke Malaysia tidak lama lg..4 bulan, lame kan.. kalau bagi org biasa, 4 bulan cukup lama utk menjadikan otak berkarat.. dan bagi org2 yg 'luar biasa', yg sudah biasa berusrah sekali seminggu dan berprogram sekali sebulan, cuti 4 bulan sudah cukup utk membuat HATI 'berkarat'. Kenapa dikatakan hati berkarat? kerana jauh dari tarbiyah.. apabila melalui masa yg panjang tanpa tarbiyah, lama kelamaan hati akan menjadi keras [QS Al-Hadid:16]. Perubahan pada kehidupan pun boleh menyebabkan hati menjadi keras. Kalau dulu, kat hostel, ade org dtg ajak usrah..kalau xnak dtg, dipujuk2 jugak utk datang, wpun hati kadang2 meronta2 utk xdatang.. Bile balik bercuti di kampung, ada je org yg bersedia menunggu kepulangan kita, mula mengintai2 utk ajak kita berusrah mcm selalu.. tp biasalah kan, dah berada kat rumah sendiri, mulalah berasa selesa..ada tv, ada makanan sedap2.. kadang2 kita lupa keperluan utk mengisi ruh kita.. mcm mane agknya kalau keperluan utk mengisi perut pun dilupakan ye?hmmm..

Tp Allah cakap, hati yg mati boleh dihidupkan semula, sebagaimana Allah hidupkan bumi setelah matinya. [QS AL-Hadid:17]. Jawapannya adalah, dengan mendekatkan diri kepada tarbiyah.. tiada cara lain, insyaAllah!

Kalau rasa2 xmobile utk keluar dr rumah, insyaAllah masih ada cara lain. yg penting sejauh mana kemahuan kita. kalau ada laptop dan internet, boleh la join usrah online. dengan saya pun boleh. sbb saya pun sekarang nih sudah ala2 org menganggur. sgt desperate, perlu carik kerja utk 4bulan ini!! sbb adik2 usrah dah pulang bercuti. semoga mereka dapat memanfaatkan cuti dgn sebaiknya. usrah terakhir kami bulan lepas, saya kongsikan ayat dari surah al-hadid yg saya sebut di atas tadi.

Jika ada masa lapang, marilah join usrah online dgn saya. Owh ya, sebelum terlupa mahu ta'aruf sedikit [tak kenal maka ta'aruf].. Kawan2 panggil saya IM..saya bukanlah seorg graduate dari bidang pengajian islam. bukan juga graduate dari universiti2 ternama timur tengah. saya hanya ada ijazah sains kimia dari Universiti Kebangsaan Malaysia. Sudah hampir 3 tahun bekerja di sebuah kilang membekal bahan2 kimia..agak bahaya jugak, rasanya dlm tempoh 3 tahun nih dah byk baju dan tudung yg rosak krn kecuaian saya mengendalikan bahan kimia..itu belom masuk tahap kesihatan lagi..dan lagi, sekarang tinggal di kajang, berdekatan UKM Bangi. Masih belum mendirikan rumah tangga, kerana masih muda. Muda dari segi umur fizikal dan juga muda dari segi usia tarbiyah [masih terlalu jagung]. Allah lebih tahu masa yg sesuai utk itu..suka membaca dan menambah ilmu..Ilmu Allah ni, makin kita pelajari, makin terasa jahil/bodoh (makin banyak yg xtahu).



Jika sudi utk berkongsi ilmu dan menjalinkan ukhwah, bolehlah add id skype saya imraihram.im. Feel free to add me ya!! salam ukhwah ukhti!!



-im-

Tuesday, 19 April 2011

Ukhuwah Tak Perlu Diperjuangkan

Jazakillah khair kpd ukhti yg foward email nih ke inbox saya. Alhamdulillah, segala puji dan syukur hanya bagi Allah!!
____________________________________________________________________

saya pernah baca ni somewhere, dan sangat terkesan. jumpa sekali lagi, terkesan lagi T_T

ketika kubaca firmanNya, “sungguh tiap mukmin bersaudara”
aku tahu, ukhuwah tak perlu diperjuangkan
tak perlu, karena ia hanyalah akibat dari iman
aku ingat pertemuan pertama kita, akhi sayang [read:ukhti sayang :) ]
dalam dua detik, dua detik saja
aku telah merasakan perkenalan, bahkan kesepakatan
itulah ruh-ruh kita yang saling sapa, berpeluk mesra
dengan iman yang menyala, mereka telah mufakat
meskilisan belum saling sebut nama, dan tangan belum berjabat
ya, kubaca lagi firmanNya, “sungguh tiap mukmin bersaudara”
aku makin tahu, persaudaraan tak perlu diperjuangkan
karena saat ikatan melemah, saat keakraban kita merapuh
saat salam terasa menyakitkan, saat kebersamaan serasa siksaan
saat pemberian bagai bara api, dan saat kebaikan justru melukai
aku tahu, yang rombeng bukanlah ukhuwah kita
hanya iman-iman kita yang sedang sakit, atau menjerit
mungkin dua-duanya, mungkin kau saja
tentu terlebih sering, imankulah yang compang-camping
kubaca firman persaudaraan itu, akhi sayang [read:ukhti sayang :) ]
dan aku makin tahu,mengapa di kala lain diancamkan;
“para kekasih pada hari itu, sebagian menjadi musuh sebagian yang lain..
kecuali orang-orang yang bertaqwa”


kubaca firman persaudaraan [http://www.safillah .co.cc/]

Monday, 11 April 2011

Sekiranya Hamman itu baik, nescaya Lembah Luxor dipenuhi masjid.

Dah lama rupanya blog ini xde entry terbaru. Bukannya lupa atau tidak mahu menulis dan berkongsi sesuatu, tp setiap kali ingin menulis, pasti hanya beberapa baris sahaja. kemudian saya tinggalkan atau padam sahaja. Bimbang, mungkinkah hati ini terlalu kotor hingga setiap apa yg ingin ditulis, tidak mampu utk terluah, tidak mampu disampaikan dgn baik. Entry kali ini saya ambil drpd sebuah buku bertajuk U-TURN KE JALAN LURUS karya Ustaz Zul Ramli M. Razali. Mengandungi byk "Pengajaran hebat dlm perubahan diri". ****************************************************************************************************** Nabi Musa dan Nabi Harun sedikit pun tidak merasa gentar, malah melangkah dgn penuh yakin masuk ke istana. Firaun duduk megah di ats singgahsana bersedia mendengar penuh teliti apa yg bakal dibicarakan. dgn berbekalkan pesanan drp Allah agar mereka berckp dgn lemah lembut, nabi Musa menyampaikan seruannya, "Tuanku, saya menyeru tuanku supaya menyembah Allah, Tuhan yg mentadbir sekalian alam." Menyusun bicara teratur dgn keberanian seteguh lalang. Kami menyeru tuanku utk tunduk kpd Allah dan berbuat baik kpd manusia. kami akan bersama dgn tuanku utk terus kekal di ats tampuk kekuasaan dan nanti sampai saat kematian tuanku akan diberikan syurga pula di negeri abadi. Petemuan berakhir, mereka bubar dgn nafas harapan. Sepanjang mlm firaun tidak dpt melelapkan mata, patah2 bicara Nabi Musa dan adiknya Harun benar2 menggugat keyakinan yg telah dipegang selama ini. " Ada benarnya tentang Tuhan spt yg dituturkan..." Bicaranya dlm minda mencari sinar di hujung terowong panjang dan gelap. "Aku boleh menyembah Tuhannya dan yg paling penting aku masih boleh terus berkuasa dgn sokongan mereka yg baik." Dialog dlm dirinya masih belum berakhir. dlm gelap mlm itu ada rembang cahaya pd wajah Firaun. Keesokan paginya Firaun segera memanggil Hamman utk menghadap dan meminta pandangan atas apa yg difikirkannya sepanjang mlm. "Tuanku percaya pd tutur kata mereka? Apa yg mereka rancang semata-mata ingin mengusir tuanku drpd kedudukan dan kakuasaan tuanku!" Tingkah Hamman bersemangat penuh keyakinan sambil melontarkan pandangan dr bebola mata kebencian. Sepotan apa yg difikirkan oleh Firaun sepanjang mlm itu hanya menjadi dialog mimpi yg hilang begitu sahaja apabila terjaga. Firaun balik spt asalnya. Pada pagi itu, sekiranya Hamman memberikan nasihat yg baik, sejarah dunia pasti berubah. Firaun tentu menjadi seorg raja yg beriman dgn kuasa yg gilang-gemilang. Mesir juga turut berubah dan kesannya boleh ditemui di Lembah Luxor dgn ruang masjid bg penduduk Mesir purba melakukan ibadah kpd Allah. Namun pagi itu ia hanya berjalan spt biasa dan sejarah menjadi spt yg kita baca pd hari ini. Begitulah besarnya pengaruh seorg penasihat. utk mengungguli perubahan, perkara yg mesti diberi perhatian ialah siapa penasihat kita. kita tentunya tidak mempunyai penasihat2 spt Firaun, tetapi kita ada sahabat, isteri, ibu bapa, dan org yg kita kagumi dlm hidup. tanpa kita sedari, merekalah penasihat kita. Jadi sekiranya kita memang komited utk berubah, maka perkara yg perlu diberi perhatian ialah siapa org yg berada dlm persekitaran kita. Apa yg mereka tuturkan bakal menjadi bahan berfikir kita. Apa yg mereka lakukan, bakal mempengaruhi hidup kita. Berhati-hatilah, jika tidak mereka mungkin menjadi Hamman kita!